5 Rahasia Taklukkan Tantangan Menulis Blog Selama 1 Tahun

Alhamdulilah hari ini tepat setahun saya mengisi blog ini dengan tulisan ber-niche dunia literasi. Ini bermula dari tanpa sengaja saya melihat postingan Mbak Rora tentang challenge menulis blog selama 1 tahun pada awal tahun ini. Awalnya membaca kata setahun saya agak ragu untuk ikutan. Apakah mungkin saya bisa konsisten menulis di blog yang sama selama setahun? Bukan satu tulisan, melainkan dua tulisan selama sepekan. 

Namun setelah saya baca ketentuan lagi bahwa menulis ini tidak diharuskan sekian kata, saya berpikir ulang karena saya memang sering terkendala menulis di jumlah kata ini. Jika minimal 500 kata sudah bisa, saya rasa saya bisa lanjut.

Lagi-lagi saya berpikir ulang apakah bisa posting di hari yang sama setiap pekan? Oh, ya ternyata meskipun kita memilih hari posting, jika pun terlambat masih ada kesempatan untuk rapelan. Oke baik saya mantap lagi buat ikutan. Dan lagi, jika kita lupa report di grup, Admin masih memberikan kesempatan untuk lanjut menulis di pekan selanjutnya. Intinya, menulis di tantangan ini bisa dilakukan dengan gembira meskipun tetap harus mengikuti peraturan dua postingan per pekannya. 

Untuk niche saya mantap memilih tentang kepenulisan karena saya memang mendedikasikan tulisan di blog ini untuk dunia seputar literasi

Membuat konten plan memang terkadang membuat kita terlihat agak lama untuk melangkah. Misalnya kita berharap sudah bisa lanjut menulis, tapi malah menghabiiskna waktu tu untuk menyusun plan blog. Namun percayalah bahwa menulis plan ini akan memudahkan kita saat membuat tulisan selanjutnya

Seperti saya yang memilih rabu dan sabtu untuk menulis. Jika tidak dibuat konten plan maka writer's block bisa saja terjadi sehingga seolah kehilangan pembahasan

Jika misal ingin membuat tulisan di luar konten plan,bisa menggunakan bantuan tulisan sebelumnya. Kita bisa baca kembali lalu temukan poin lainnya yang bisa kita kembangkan dari tulisan tersebut.

Zaman sekarang banyak materi yang bisa kita ambil dari hasil webinar, lo. Hasil webinar ini bisa dari zoom atau diskusi di WAG. Sebagai pengingat, ambil materi dari webinar gratis ya, jangan ambil dari webinar yang berbayar karena ini tentu tidak etis.

Fokus pada satu niche membantu kita tetap fokus, apalagi memang salah satu ketentuan untuk menaklukkan tantangan ini adalah minimal dua post per pekan dan setia pada satu blog dan satu niche. 

Akhirnya, terima kasih Mbak Rora dan seluruh tim yang tergabung dalam WAG Blogger Challenge untuk setahun luar biasa mengisi blog ini. 

Saya sungguh bersyukur bisa mengisi blog Sylviany. Ini adalah tulisan penutup di tantangan kali ini. Tentu saja masih banyak PR menanti untuk melengkapi.

Terima kasih diri karena sudi bertumbuh sejauh perjalanan penulisan di sini. Terima kasih sudah mau tangguh meski terkadang jalan kepenulisan membuat rapuh dan acapkali memberikan pilihan bahwa rebahan saja adalah lebih baik. (*)