Peluncuran Buku Antologi Tak Akan Menyerah dan Tak Berhenti Berjuang

Launching buku antologi selalu saya sikapi dengan perasaan bahagia. Sebab jejak kepenulisan saya hingga kini pun berawal dari keinginan gigih saya. Dulu, saya memberanikan diri untuk menulis dan mengirimkan karya ke sebuah event penulisan antologi. Waktu itu penyelenggara event antologi sepertinya belum seintens saat ini. Penyelenggara masih berada dalam lingkup terbatas, sehingga beberapa jejak karya saya hilang.



Berbeda dengan kini. Indscript Creative yang mewadahi para penulis untuk berdaya melalui tulisan dengan mengikuti event antologi, tidak akan kehilangan jejak karya, malah karya akan semakin bergema karena ada acara launching yang diadakan via zoom meeting.

Kali ini Indscript menggaungkan dua antologi terbaru berjudul Tak Berhenti Berjuang dan Tak Akan Menyerah. Launching buku antologi Indscript Creative yang berlangsung pada 14 Agustus 2024 lalu berhasil mengenalkan para penikmat buku bahwa menulis tidak hanya sarana berbagi kepada pembaca, tetapi juga laksana terapi diri.

Terbukti para penulis yang tergabung dalam antologi sekolah perempuan Indscript Creative ini membuka lebih luas cakrawala bahwa banyak tulisan yang bisa menyembuhkan para pembaca di belahan dunia lain. Para penulis buku ini berhasil membersamai pembaca sehingga bisa bersama menghadapi gejolak permasalahan dalam hidup.

Dalam sela-sela webinar ini, Teh Indari Mastuti selaku Founder Indscript Creative juga memberikan sedikit tips menjual buku antologi. Tip ini menyedarkan saya bahwa sebenarnya saya pun sering membeli buku karena kepincut testimoni seperti ini.

Misalnya, ada salah seorang teman yang mengatakan ia bangga bisa sebuku dengan teman yang bernama X dengan karyanya yang luar biasa karena menceritakan tentang Y.

Menurut Teh Indari, pola iklan seperti ini bekerja dengan baik. Saya mengamini karena pernah menjadi objek yang akhirnya memutuskan membeli buku karena tergoda model iklan dengan gaya seperti ini.

Acara yang dibuka pada pukul 09.45 WIB itu dibuka dengan sambutan hangat oleh sang founder. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan penulis. Duh, saya lagi-lagi merasa tersentil karena para penulis ini berasal dari latar belakang yang aneke ragam. Mereka juga bukan orang tanpa kesibukan. Namun bisa tetap menulis dan menghasilkan karya terbaik? Lantas saya? Ah, sering sekali faktor lelah menjadi alasan rehat yang agak lama. Hehehe.

Bu Lela S Permana, seorang pensiunan, mulai menulis di Mei 2024, lo. Memang luar biasa semangat para penulis ini, ya. Menulis memang kegiatan yang sering bikin tercengang. Kita mulai menulis di usia berapa? Harusnya bisa lebih bersemangat dan nggak gampang melempem, kan?

Lainnya adalah Bu Lea Suroso dari Batam yang merupakan guru PNS, Kepala sekolah menulis antologi tak akan menyerah yang berasal dari pengalaman pribadinya dicampur sedikit fiksi yang mengajak pembaca agar segera bangkit dari keterpurukan.

Bu Lea mengatakan ia tak akan mengumbar aib hal-hal yang ia rasa kurang pas. Ia dituduh melakukan tindak pidana korupsi di sekolah. Melalui tulisan yang beliau hadirkan dalam antologi ini ia mencoba pulih, membangkitkan rasa percaya diri dan tak henti menggaungkan kebenaran yang layak ia sampaikan pada khalayak.

Diakui Bu Lea, ia mulai menulis sejak remaja tetapi tidak berkembanag karena belum mendapatkan wadah. Sekali lagi, para penulis ini sungguh beruntung berkenalan dengan Indscript Creative yang sukses membawa banyak impian lebih jauh hingga menemui jawaban indah.



Selanjutnya para penulis dipersilakan untuk membacakan satu cerita. Duh, aneka ragam rasa mencuat saat menikmati jalinan kisah mereka. Tertarik ikut menulis juga? Bisa benget ikutan kelas menulis buku Indscript Creative. Buku yang Sobat tulis akan melewati sejumlah proses sehingga Pasti Terbit!

Bagi teman yang ingin membaca kisah-kisah penuh perjuangan ini bisa kirim pesan ke penulis atau akun media sosial Indscript Creative, ya! (*)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url