Manajemen Waktu Penulis Produktif
Ketika mengisi kelas menulis beberapa waktu yang lalu, pertanyaan yang kerap terlontar dari salah seorang peserta adalah bagaimana agar bisa produktif menulis. apalagi saat ia mengetahui ternyata sang mentor juga memiliki banyak rutinitas selain menulis.
Mereka bertanya demikian jelas karena memiliki masalah terhadap hal tersebut dan berusaha mencari jalan penyelesaian. Mumpung sedang belajar bersama mentor, jangan dilewatkan kesempatan memberikan pertanyaan.
Sang mentor tentu saja menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang ia jalani selama ini. Meskipun setiap manusia itu unik, belajar dari pengalaman seseorang dan diaplikasikan dalam kehidupan orang lain tentu tak menjadi soal. bisa jadi malah memperkaya pengetahuan sebelumnya, kan?
Waktu Produktif Seseorang Itu Unik
Manajemen waktu adalah kunci sukses bagi seorang penulis. Bicara soal waktu produktif menulis seseorang merupakan hal yang bikin kepo. Karena saat kita merasa rutinitas terlalu padat hingga kesempatan menulis seakan tak ada lagi. Sementara ada rekan penulis lain di luar sana yang bisa dengan semangat berkarya, memamerkan buku terbitnya setiap bulan, dan kita ketahui memiliki multi peran. Bagaimana bisa mereka mengatur waktu untuk itu semua. Apa rahasia suksesnya?
Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola waktu dengan efektif sebagai penulis yang dapat sobat adopsi untuk dapat lebih produktif lagi sehingga menghasilkan tulisan terbaik.
Manfaatkan dengan baik setiap waktu yang ada
Seperti saya yang saat ini hanya memiliki waktu menulis setelah isya hingga tengah malam. Ini berada di rentang waktu sempit. Hanya sekitar tiga jam-an. Sementara saya punya banyak tanggungan. Entah setoran rutin per pekan, kewajiban blogwalking, dan mengerjakan tugas online.
Belum lagi tugas rutin per bulan dari pekerjaan dunia nyata. Ya, jika mau ditambah, belum lagi artikel lomba dan konten media sosial. Tiga jam bukan waktu yang panjang.
Apalagi jika siang harinya sudah lelah dengan setumpuk ini dan itu rutinitas. Waktu malam tubuh meminta hak untuk istirahat. Mengetik yang memerlukan riset akan membuat otak jenuh dan badan terasa linu semua.
Saya tak bisa menghitung berapa jumlah lomba yang akhirnya mengalami kegagalan bukan karena kalah tetapi karena tak mengirimkan karya hingga tenggat waktu penutupan.
Jadi saya mengantisipasi hal ini dengan mengerjakan apa yang menjadi satu hal paling penting sebelum yang lainnya. Misalnya saya memiliki tuga yang harus disetor esok hari. Bertepatan besok saya dinas pagi. Ya, saya akan mengerjakan tugas ini dahulu.
Jika saya sedang libur, tentu bisa mencicil menulis sejak siang. Namun ini kan nggak bisa terus-menerus karena ada kewajiban dunia nyata yang juga harus dikerjakan.
Jika sedang dinas dan keadaan pasien lumayan tenang, saya juga bisa menulis melalui ponsel. Saya sengaja mengunduh beberapa aplikasi pengolah kata untuk memudahkan penulisan. Salah satu yang menjadi favorit karena bisa diakses dari ponsel adalah Google Doc. menulis di aplikasi ini tidak membuat kita khawatir kehilangan data karena tersimpan otomatis di Google Drive.
Hindari Distraksi dari Media Sosial
Saya yang masih saja merasa semua penting dalam waktu bersamaan sering kali membuka media sosial saat bekerja di depan laptop. Sayangnya satu kali notifikasi bisa saya balas dengan sekian menit. Tulisan menjadi terbengkalai. Padahal jika menulis lebih cepat waktu istirahat juga lebih cepat, kan?
Media sosial adalah gudang ide dan tempatnya riset. Sayangnya, saya bisa terjebak berpindah dari satu akun ke akun lainnya karena terpesona perubahan informasi per sekian detik.
Saat menyadari apa yang terjadi, saya telah kehilangan sejumlah waktu berharga.
Gunakan Teknik Pomodoro
Teknik ini melibatkan menulis selama 25 menit tanpa gangguan, kemudian istirahat selama 5 menit. Setelah empat sesi Pomodoro, ambil istirahat lebih panjang, seperti 15-30 menit.
Atur Prioritas
Identifikasi tugas-tugas yang paling penting dan urutkan mereka berdasarkan prioritas. Fokuskan energi Anda pada tugas-tugas ini terlebih dahulu.
Buat Daftar Tugas
Buat daftar tugas harian atau mingguan untuk membantu Anda tetap terorganisir dan memastikan bahwa semua pekerjaan yang perlu diselesaikan tercatat.
Tetapkan Deadline
Meskipun deadline dapat bervariasi, memiliki batas waktu untuk setiap bagian dari proyek membantu Anda tetap pada jalur dan memotivasi Anda untuk menyelesaikannya tepat waktu.
Jaga Keseimbangan
Pastikan Anda tidak hanya fokus pada menulis. Luangkan waktu untuk istirahat dan aktivitas lain untuk menjaga keseimbangan hidup dan menghindari kelelahan.
Gunakan Alat Bantu
Gunakan aplikasi manajemen waktu dan alat bantu penulisan untuk melacak kemajuan Anda dan menjaga proyek tetap teratur.
Evaluasi
Secara berkala evaluasi metode manajemen waktu Anda dan sesuaikan sesuai kebutuhan. Fleksibilitas bisa membantu Anda menyesuaikan dengan berbagai tantangan yang muncul.
Menjadi seorang penulis produktif memang perlu menemukan formula terbaik sendiri. Ini tak sulit karena bisa berasal dari pembiasaan yang dilakukan. Bukankah apa yang dibiasakan bisa menjadi kebiasaan meski pada awalnya terpaksa? Pada akhirnya, mengelola waktu dengan baik sebagai penulis membantu meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas tulisan.
Yuk, temukan tip menulis lainnya di Rahasia Membangun dan Menjaga Semangat Menulis. Semoga bermanfaat, ya! (*)