Etika dan Moral Seorang Penulis Cerita

Belajar memang tak terbatas tempat dan waktu, bahkan dari siapa, termasuk dari seseorang yang kita temui baik secara sengaja atau tidak di jalanan. Misalnya saat kita bertemu tukang, supir, penjual makanan bakul atau pengamen. Dari mereka-mereka ini kita bahkan bisa belajar tentang etika dan moral.

Tentang Etika dan Moral

Pertama, kita akan kembali mengulang ingatan tentang moral dan etika. Dikutip dari Halodoc, kedua kata yang bisa jadi terlihat bermakna sama ini ternyata berbeda.

Konsep etika lebih menekankan pada teoritis dan filosofis, sedangkan moral lebih pada penerapan sehari-hari. Bisa diartikan seseorang yang sudah mempelajari dan memegang teguh etika yang ia ketahui selanjutnya bisa terlihat dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

Contoh Etika dan Moral

Agar kita makin mudah dalam memahami pengertian etika dan moral, baiknya kita ambil sebuah contoh, ya!

Seorang penulis yang mengikuti etika akan berpegang pada prinsip-prinsip, misalnya kejujuran dalam berkarya.

Selanjutnya, moral penulis tersebut dalam masyarakat dapat tercermin dari tulisan yang ia hasilkan. Apakah benar tulisan tersebut jujur hasil karyanya, tidak terindikasi plagiarisme atau tidak menggunakan kecerdasan buatan yang sedang marak saat ini.

Belajar Etika dan Moral dari Seorang Pedagang Ikan

pedagang ikan laris manis


Saya pernah menulis artikel tentang Ide Menulis Cerita Anak dari Pasar. Di pasar kita bisa menemukan banyak ide cerita, termasuk tentang moral dan etika.

Saat ini kecakapan tentang literasi finansial juga makin digalakkan. Meski kita terpapar banyak informasi tentu saya tidak boleh melupakan etika yang selama ini sudah kita anut.

Misalnya, bagaimana seorang penjual dan pembeli mengadakan transaksi yang tidak merugikan pihak lainnya. Seorang penjual yang menjual barang berkualitas dan mengaku bahwa barang satunya sudah berkurang kualitas.

Apakah sobat pernah bertemu dengan pedagang seperti ini? Saya pernah. Ceritanya saat itu saya sedang menemani Mama ke pasar. Waktu itu sudah agak siang. Kami mampir di lapak pedagang ikan. Ada beberapa bungkusan di sana.

Beliau mengatakan bahwa bungkusan di sisi kanan masih baru, sedangkan di sisi kiri sudah kurang elok karena perut ikan sudah pecah, tetapi ia menjamin juga bahwa kualitas ikan masih bagus. Jika kami ingin membeli ikan di sisi kiri harga yang ia berikan bisa lebih miring.

Pedagang ikan tersebut sudah jujur, selanjutnya giliran kami untuk mengambil keputusan. Ingin tetap membeli ikan di sisi yang mana.

Moral Seorang Penulis Cerita

moral penulis cerita anak

Ikuti Aturan

Misalkan kita harus berhadapan dengan satu lomba yang mensyaratkan hal tertentu, kita selayaknya mengikuti aturan tersebut. Jangan sampai kita lari dari apa yang ditentukan.

Andai kata naskah kita lolos dan kita yakin bahwa kita telah salah mengikuti aturan, apakah kita akan lanjutkan atau mengakui kesalahan? Jawaban pertanyaan ini kembali kepada etika yang sudah kita pahami sebelum memulai tindakan tersebut.

Berani Bertanggungjawab

Jika kemudian kegelisahan itu muncul karena kita menyadari tidak berlaku sesuai etika, harus berani bertanggung jawab dan mengakui kesalahan.

Manusia adalah tempatnya alpa tetapi kesempatan untuk berbuat lebih baik dari sebelumnya senantiasa terbuka.

Evaluasi

evaluasi diri penulis cerita


Meminta maaf dan bertanggung jawab telah dilaksanakan. Selanjutnya evaluasi hal tersebut agar tentunya tidak terulang pada kesempatan di masa depan.

Ide Cerita Anak dari Etika dan Moral

Etika dan moral bisa diangkat ke dalam cerita anak. Berikut beberapa etika yang bisa dijadikan sebagai dasar sebuah cerita yang menarik.


Kerja sama


Dalam kehidupan ini kita dianjurkan untuk bekerja sama dalam menghadapi sesuatu. Kerja sama yang baik akan membuat pekerjaan lebih mudah diselesaikan.

Pentingnya bekerja sama dan saling mendukung dalam menghadapi masalah.

Sejak usia dini anak-anak harus diajarkan etika ini. Kita bisa membuat cerita anak yang menarik dengan memasukkan unsur kerja sama. 

Dengan melakukan kerja sama, kekuatan individu bisa digabungkan  dengan individu lainnya untuk mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan


Kita semua adalah pemimpin. Entah memimpin banyak orang, pekerjaan, bahkan diri sendiri.

Pentingnya memiliki pemimpin yang bijaksana dan mampu menginspirasi orang lain.

Anak-anak bisa diajarkan untuk menjadi pemimpin yang adil dengan membuat cerita terkait kepemimpinan. 

Bentuk ceritanya tak harus realis, tetapi juga bisa berbentuk fabel.

Kesabaran dan ketekunan


Belajar untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha dalam menghadapi tantangan.

Tantangan dalam hidup ini amatlah beragam rupa. Anak-anak perlu diajarkan hal ini agar dapat menghadapi setiap tantangan dengan jiwa ksatria.

Mengajarkan hal ini pun tak sulit. Tak seberat pengertiannya. Kita bisa mengangkat cerita sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Malah jika cerita tersebut dekat dengan anak-anak, mereka akan lebih tertarik pada cerita kita dan cepat menangkap nilai-nilai baik yang kita sisipkan dalam cerita.

Kejujuran


Etika kejujuran sangat penting dalam ragam aspek kehidupan. Bahkan tanpa kejujuran bisa berdampak pada hal besar yang tentunya tidak baik.

Pernah mengetahui bahwa untuk menyembunyikan satu kebohongan harus berbohong lagi? Nah, inilah ngerinya sebuah ketidakjujuran

Mungkin hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi yakinlah selalu bahwa Allah swt tidak akan berhenti memberikan kasih sayangnya bagi setiap hamba yang tak jemu berusaha membersihkan diri dan hati. (*)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url