Mengapa Buku Tidak Boleh Disimpan Bertumpuk?

Apa saja bagian bagian buku itu? Ini mungkin menjadi salah satu pertanyaan yang sering sobat tanyakan, terutama bagi pecinta buku atau berkeinginan menjadi penulis.

Seperti yang kita tahu, buku menjadi salah satu media yang berperan penting dalam menyebarkan informasi, pengetahuan, hiburan, atau sekedar bacaan. Dalam sebuah buku, terdapat berbagai macam bagian-bagian dan elemen di dalamnya.

Setiap elemen dan struktur pada buku punya peran tersendiri yang menjadi satu kesatuan yang menyempurnakan sebuah buku.

10 Elemen Penting Buku dari Depan Hingga Belakang

daftar isi buku


Untuk itulah, apabila sobat penasaran, berikut kami sajikan informasi mengenai apa saja bagian bagian buku itu serta fungsinya.

1. Sampul Depan (Cover)

Sampul depan adalah bagian pertama yang sobat lihat ketika mengambil buku dari rak. Fungsinya adalah untuk melindungi isi buku dan memberikan informasi visual tentang judul, penulis, dan ilustrasi.

Dapat dikatakan bahwa sampul depan buku menjadi wajah atau cerminan dari buku untuk menarik perhatian pembaca.

2. Halaman Judul

Secara umum, halaman judul mengulang informasi di sampul depan, biasanya dengan desain yang lebih dekoratif.

Meski demikian, terkadang halaman judul juga mencakup informasi penting terkait buku mulai dari nama penulis, penerbit, dan tahun terbit. Halaman Ini juga mencakup nomor ISBN (International Standard Book Number).

3. Daftar Isi

Daftar isi memuat daftar bab atau bagian dalam buku serta halaman tempat bagian-bagian buku berada. Daftar isi dapat memudahkan pembaca untuk menavigasi isi buku secara keseluruhan.

4. Pendahuluan/Kata Pengantar

Pada bagian pendahuluan atau pengantar, umumnya diisi dengan gambaran singkat tentang isi buku. Penulis menjelaskan tujuan, konteks, dan apa yang akan dibahas dalam buku.

5. Isi/Konten

Isi atau konten menjadi bagian paling penting dari sebuah buku dimana penulis menyampaikan hal atau poin-poin penting yang ingin disampaikan pada pembaca. Di sini, penulis menyampaikan informasi, argumen, atau cerita.

6. Glosarium

Apa saja bagian bagian buku itu? Selanjutnya adalah glosarium. Meskipun bagian ini tidak selalu dapat ditemukan pada semua buku, namun glosarium juga berfungsi untuk menyampaikan informasi penting yang disampaikan oleh penulis.

Secara umum glosarium merupakan kamus kecil yang berisi istilah-istilah khusus yang digunakan dalam buku beserta penjelasannya.

7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi referensi atau sumber-sumber yang digunakan oleh penulis dalam menulis buku. Bagian ini dapat membantu pembaca yang ingin melacak informasi lebih lanjut.

8. Biodata Penulis

Pada bagian ini, terdapat informasi singkat tentang penulis, seperti latar belakang pendidikan, karya lain, dan lain sebagainya.

9. Halaman Penutup

Sesuai namanya, halaman penutup merupakan halaman terakhir buku yang biasanya berisi ucapan terima kasih dan informasi kontak penerbit

10. Sampul Belakang (Back Cover)

Sampul belakang biasanya berisi ringkasan singkat tentang buku, ulasan dari penulis terkenal, dan informasi kontak penerbit. Hal ini sesuai dengan apa yang ingin ditampilkan oleh penulis pada buku yang diterbitkan.

5 Resiko yang Harus Dihadapi Jika Buku Disimpan dengan Ditumpuk

waspada buku bertumpuk


Bagi sobat yang memiliki banyak koleksi buku, menyimpan buku dengan baik menjadi sebuah keharusan yang perlu dilakukan. Alasannya cukup sederhana, dimana saat buku yang sobat miliki tidak dirawat, pasti akan cepat rusak.

Dalam hal ini, sobat tentu harus memperhatikan tempat penyimpanan hingga bagaimana cara menata buku yang benar.

Selain itu, apakah sobat tahu, bahwa kebiasaan menyimpan buku secara sembarangan dengan cara ditumpuk juga dapat merusak buku? Ya, benar. Menyimpan buku dengan cara ditumpuk ternyata dapat memberikan dampak rusaknya buku koleksi sobat.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa informasi mengenai apa yang terjadi jika buku disimpan dengan ditumpuk.

1. Resiko Kelembaban dan Serangan Jamur

Menyimpan buku dengan cara ditumpuk dapat memerangkap udara sehingga meningkatkan kelembaban di sela-sela buku. Padahal kelembaban menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan ketika sobat menyimpan buku-buku koleksi.

Selain itu, buku yang lembab juga menjadi sarang ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang. Jamur tidak hanya merusak estetika buku, tetapi juga dapat menggerogoti kertas dan menjalar ke buku lain di sekitarnya.

2. Lembaran Kertas Saling Menempel

Masih berkaitan dengan kelembaban, masalah lain yang timbul apabila buku disimpan dengan cara ditumpuk adalah lengketnya lembaran-lembaran kertas pada buku. Hal ini dapat memicu kerusakan pada tulisan buku yang menyebabkan tinta memudar.

3. Kertas Buku Menguning

Salah satu apa yang terjadi jika buku disimpan dengan ditumpuk adalah kertas pada buku menguning.

Paparan sinar matahari dan udara pada buku yang ditumpuk dapat mempercepat proses penguningan kertas. Seiring waktu, kertas akan menjadi rapuh, mudah robek, dan bahkan hancur.

4. Kerusakan pada Jilid dan Sampul Buku

Tekanan dari buku-buku yang ditumpuk di atasnya dapat menyebabkan kerusakan pada jilid dan sampul buku.

Jilid buku bisa menjadi bengkok, lemnya terlepas, dan sampulnya robek. Hal ini tidak hanya merusak estetika, tetapi juga membuat buku sulit dibuka dan dibaca.

5. Serangga Rayap

musuh buku adalah rayap


Tumpukan buku yang lembab menjadi tempat favorit bagi serangga seperti rayap untuk bersarang. Apabila dibiarkan, lambat laun semua buku yang sobat simpan akan rusak, rapuh, dan hancur dimakan rayap.

Demikian penjelasan mengenai apa saja bagian bagian buku itu yang mungkin membuat sobat penasaran dan dampak apa yang terjadi jika buku disimpan dengan ditumpuk. 

Jangan terlewat artikel tentang tips merawat buku di Cara Merawat Buku yang Wajib Penulis Tahu! juga, ya!

Jadi sobat harus benar-benar memastikan bahwa tempat serta cara penyimpanan buku koleksi benar-benar diperhatikan demi menghindari resiko kerusakan pada buku. Semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url