Ide Menulis Cerita Anak dari Tempat Berkesan

Cara mendapatkan ide menulis cerita anak ada banyak sumbernya. Beberapa di antaranya seperti yang pernah saya tuliskan di 7 Rahasia Temukan Ide Menulis Cerita Anak, salah satu di antaranya adalah berdasarkan pengalaman pribadi.

Apakah sahabat pernah mengunjungi tempat-tempat umum seperti stasiun kereta, bandara atau pelabuhan? Ternyata, dari tempat-tempat ini pun kita bisa mendapatkan ide cerita. Bukankah setiap tempat dalam hidup ini bisa memberikan kesan? Yuk, lanjut pembahasan artikel kali ini.

Kami pernah bertempat tinggal di kompleks PJKA. Di kompleks ini tinggal pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan jawatan tersebut. Namun saya tidak mengetahui pasti mengapa kompleks itu pada akhirnya bisa disewakan kepada masyarakat umum. Saat itu saya masih berada di usia sekolah dasar.

Stasiun kereta adalah tempat yang menyenangkan bagi kami, setidaknya ada beberapa poin kenangan yang pernah tercipta saat masa kanak-kanak berada di sekitar rangkaian gerbong.

Pernah main anak BP nggak, nih? Permainan ini pernah hits di zamannya, lo. Anak perempuan sepertinya nggak afdal kalau nggak ikutan beli anak BP di sekolah. Setelahnya mereka akan bermain bersama teman-teman.

Lokasinya cukup unik. Kami yang biasanya main anak BP di teras rumah, kali ini bermain di bawah rangkaian gerbong tua. Hahaha, dasar anak-anak, ya. Entah, kalau sekarang ditanya, ya saya merasa ngeri sebab itu gerbong tua, lo. Nggak tahu kita kisah di balik perjalanannya sehingga harus dimuseumkan di pinggiran rel, kan? Terkenang alur film horor nggak, ya? 

Kami bisa bermain anak BP hingga sore hari atau sampai Ibu masing-masing mencari keberadaan anaknya yang belum mandi ini.

Zaman sekarang mungkin ini tidak lagi relevan karena anak BP mungkin sudah sulit ditemukan dan gerbong tua sepertinya sudah mulai dirapikan.

Namun ide tentang Ibu yang mencari anaknya yang belum mandi hingga sore hari karena keasyikan bermain tentu masih bisa diambil, kan?

Atau ada anak yang membantu orang tuanya berjualan di sekitar stasiun.

Bisa jadi ada orang tak dikenal yang mondar-mandir di sekitar stasiun. Saat itu kondisi stasiun sedang sepi. Bisa jadi cerita ala detektif, sih, ini, ya.

Intinya, kita bisa kok mengambil ide cerita apa saja selama berkaitan dengan stasiun. Jika kita tidak punya kenangan tentang stasiun, boleh main sejenak ke stasiun dan ‘membaca’ kemungkinan yang bisa terjadi. Ini adalah salah satu trik memancing ide antimainstream, lo!

Pernah ke bandara? Entah kita yang memang bepergian atau sekadar mengantar atau menjemput seseorang? Ya, itu bisa diangkat menjadi cerita yang seru, lo.

Salah satu pengalaman saya ketika berada di bandara adalah mengantarkan adik kuliah ke Yogyakarta sekitar tahun 2015.

Saat melihat untuk yang pertama kalinya Air Asia perlahan hilang di balik awan, saya benar-benar menangis. Entah, saya membayangkan bagaimana jika awan itu seolah ‘memakan’ burung besi itu. Adik saya kan berada di dalamnya!

Nah, pengalaman itu bisa banget, lo, diolah dengan bahasa yang lebih sederhana, dengan konflik yang lebih mengena dunia anak sehingga menghasilkan bacaan anak.

Apakah sahabat punya kisah seru atau mengharu biru saat berada di kawasan bandara?

Kota tempat tinggal kami di Tanjungbalai, Sumatera Utara memang berdekatan dengan pantai. Jadi, kami memang terbiasa menghabiskan akhir pekan dengan mengunjungi pantai.

Satu hari saya pernah ke pelabuhan. Di sana, sejauh mata memandang adalah air tanpa terlihat batasnya dengan daratan. Saat angin laut berembus, kami yang ada di sana merasakan sejuk, tetapi saat pulang dari pelabuhan, mengapa kulit kami rada gelap semua? Hahaha. Bisa jadi cerita detektif, lo, ini. Misal, ada anak yang tidak mengaku kalau dia habis main dari lokasi pantai, tapi kok kulitnya gosong?

Saat melihat ke lumpur yang berada tepat di dekat tembok pembatas laut, saya melihat hewan kecil yang keluar masuk lumpur sehingga menciptakan lubang. Dari Ibu saya tahu bahwa itu hewan yang disebut tembakul.

Jika melihat lebih jauh lagi, ada eceng gondok yang sungguh banyak di dekat kapal bersandar. Bisa jadi timbul pertanyaan, mengapa ada eceng gondok, ya? Apalagi di dekatnya juga banyak sampah plastik? Apakah tumbuhan dan benda ini punya hubungan dengan keseimbangan lingkungan?

Hal-hal kecil semacam ini bisa dicoba telusuri untuk selanjutnya mendapatkan jawaban. Yakinlah semakin detail yang kita temukan, semakin unik cerita yang dihasilkan.

Tentu saja jangan sekadar nikmati, tetapi coba hubungkan dengan dunia anak. Apakah ada pembelajaran berarti yang bisa kita sampaikan lewat tulisan?

Stasiun kereta, bandara dan pelabuhan adalah tempat bertemu dan berpisah. Aneka rasa ada di sana, entah air mata bahagia dan duka. Banyak genre cerita yang bisa kita ciptakan bersumber ide ketiga tempat umum ini, termasuk cerita anak.

Apakah sahabat pernah membuat cerita berdasarkan kenangan di stasiun kereta, bandara, dan pelabuhan? Yuk, bagikan di kolom komentar! Jangan lupa untuk mampir di postingan sebelumnya di Juara Lomba Menulis Cerita, Bukan Bunga Tidur Biasa, ya! (*)