Manfaat Belajar Bahasa Inggris bagi Penulis Cerita Anak
Ketika mengunduh sebuah aplikasi yang bisa membantu saya agar lebih mudah mengembangkan ide tulisan, awalnya saya sempat bingung. Duh, pakai bahasa Inggris. Nggak ada pengaturan ke bahasa Indonesia.
Padahal aplikasi itu mendapat komentar baik dari banyak pengguna dan bisa menambah produktivitas mereka. Masak saya mau ketinggalan?
Solusinya? Tentu saja saya harus mengunduh Google Terjemahan di ponsel. Jika aplikasi tersebut bisa dijalankan via website sih saya nggak perlu repot mengunduh aplikasi milik Google tersebut karena untuk bantuan terjemahan banyak website yang bisa digunakan tanpa harus diunduh.
Itu masih satu aplikasi yang memang benar-benar pengaturannya nggak ada bahasa Indonesia, ya. Bisa jadi ke depan akan ada entah aplikasi atau apapun itu yang benar-benar mengharuskan kita belajar bahasa Inggris.
Dulu saya sempat punya semangat membara untuk belajar bahasa Inggris. Sayangnya, kondisi sedang tidak memungkinkan saat itu. Banyak hal yang mesti dipertimbangkan sehingga keputusan menunda adalah pilihan yang tepat.
Sekarang, jarak untuk belajar tidak lagi menjadi alangan. Terpenting adalah kemauan. Perkara biaya pun bisa disesuaikan dengan paket belajar sesuai kebutuhan. Sibuk karena sedang bekerja juga? Silakan pilih kelas dengan jadwal fleksibel? Nggak ada alasan lagi, kan?
Emang sepenting apa belajar bahasa Inggris jika kita sedang fokus menulis cerita anak? Apakah cerita untuk pembaca cilik itu membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris kita?
Yuk, lanjut baca ulasan artikel ini!
Belajar Bahasa Inggris, Membuka Banyak Kesempatan Berkembang
Ketika mendapat pertanyaan perlukah seorang penulis cerita anak belajar bahasa inggris tampaknya kita harus mengetahui poin-poin apa saja yang bisa menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Berikut manfaat yang didapatkan seorang penulis cerita anak ketika ia mau dan mampu menggunakan bahasa Inggris.
1. Mengembangkan Bahasa
Seorang penulis cerita anak yang bisa berbahasa Inggris akan dapat membantu anak-anak untuk meningkatkan kemahiran bahasa Inggris mereka dengan cara yang menyenangkan.
Cerita anak-anak akan memperkenalkan mereka kepada kosakata baru, struktur, dan gaya bahasa Inggris sesuai tahapan umur mereka.
2. Mendorong Kreativitas
Seorang penulis cerita anak dapat menciptakan dunia imajinasi yang menarik, membangunkan imajinasi dan mengekspresikan ide-ide anak-anak dalam bahasa Inggris.
3. Meningkatkan Literasi
Cerita anak-anak yang ditulis dalam bahasa Inggris tidak hanya mengajarkan tentang bahasa Inggris tetapi juga memperkenalkan kemampuan membaca dan memahami teks. Ini memberi anak-anak dasar yang kuat dalam literasi sejak dari awal.
4. Menyampaikan Nilai Pendidikan
Melalui cerita anak berbahasa Inggris, seorang penulis bisa menyampaikan nilai-nilai moral, etika, dan pelajaran hidup yang penting kepada anak-anak dalam bahasa Inggris.
5. Membangun Hubungan Emosional
Cerita-cerita anak berbahasa Inggris yang baik dapat membina hubungan emosional antara penulis, anak-anak, dan orang dewasa yang membacakan cerita tersebut. Hal ini penting untuk membangun hubungan sosial dan emosional mereka.
6. Menjadi Peluang Karier
Menjadi penulis cerita anak yang baik dalam bahasa Inggris juga membuka peluang untuk karier di bidang penulisan, penerbitan, atau pendidikan. Tak dapat dimungkiri bahwa bahasa Inggris adalah bahasa penting terutamanya dalam konteks global.
7. Mengenalkan Anak dengan Dunia
Kemampuan bahasa Inggris akan mendekatkan anak dengan dunia luar. Coba sobat cek saluran YouTube yang membawakan read aloud buku-buku impor. Buku-buku tersebut dikemas dengan ide-ide tak biasa yang buat geleng-gelang kepala tetapi sangat seru dibaca oleh pembaca cilik, lo.
Bagaimana jika pembaca cilik membaca buku-buku seperti ini? Ya, tentu saja harapan kita mereka bisa lebih berkembang sesuai dengan imajinasi mereka.
Lantas bagaimana cara kita, selaku penulis cerita anak agar mampu terus berkembang dengan menambah ilmu melalui tulisan anak yang berbahasa Inggris?
Belajar Bahasa Inggris, Tak Ada Batasan Bertumbuh!
Jangan bilang belajar bahasa Inggris mesti di menempuh jarak tertentu. Pulangnya mepet maghrib pula. Jadi inget pengalaman les komputer saat zaman putih biru. Wuih, zaman kapan itu, ya?
1. Belajar Daring
Oke, sekarang zaman sudah terpapar dunia digital. Belajar nggak mesti luring karena sudah bisa daring. Pilihan tempat kursus juga banyak. Hanya dengan melakukan pencarian di laman pencarian, kita akan menemukan banyak pilihan tempat kursus dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan.
2. Jarak Bukan Masalah
Kalau belajar via daring, jarak kita dan mentor bukankah hanya terpisah layar saja? Hehehe, jadi nggak perlu bingung. Ketika kita berada di Sumatera Utara dan kursus bahasa Inggris berada di Bandung? Ya, nggak jadi soal, la, ya!
3. Pilihan Waktu
Jika kita seorang pekerja yang pagi hingga sore harus menghadapi orang-orang di dunia nyata, malam harinya bisa kok belajar menghadapi orang-orang di dunia maya. Meski memang harus memotong waktu istirahat nggak apa-apa demi sesuatu yang kita perjuangkan.
4. Biaya Terjangkau
Jangan khawatir jika biaya yang ditawarkan belum mencukupi bujet. Kita bisa beralih pada kursus bahasa Inggris di tempat lain, kan. Mirip dengan ketika kita belanja di marketplace. Pembeli bisa memilih barang yang sesuai dengan pertimbangan.
5. Mengetahui Review Alumni
Sekarang banyak juga blogger yang memberikan kesan ketika mengikuti suatu kursus. Ini bisa jadi bahan pertimbangan juga.
Penulis cerita anak siap untuk belajar berbahasa Inggris juga? Jangan khawatir jika melihat prestasi penulis lain yang melesat tinggi. Kita juga bisa, kok. Semangat, ya! Jangan lewatkan artikel menarik tentang Pentingnya The Art of Listening Penulis Cerita Anak. (*)
Wah, blognya banyak sekali, luar biasa. Betul, bahasa Inggris merupakan kebutuhan dasar dan juga melatih kreativitas. Terima kasih ilmunya