Small Celebration Penulis Cerita Anak
Akhir-akhir ini saya merasa cukup banyak memberikan perhatian pada ‘daleman blog’. Ternyata banyak hal yang cukup seru dan menantang untuk ditaklukkan ketika kita berkutat dengan blog.
Dulu, saya kira perkara ganti template, ya tinggal install, atur layout, beres!
Nyatanya, mau tidak mau, secara sederhana kita pun harus berani mengoprek daleman blog.
Jangan pikirkan yang terlalu ribet kode ini itu karena perkara pasang GA4, kita tentu harus membuka edit html dan bersinggungan dengan kode yang sungguh bikin bingung.
Khawatir salah letak entar page view nggak terbaca. Khawatir salah hapus sesuatu yang mengganggu performa blog, dan kekhawatiran lainnya.
Beruntung banyak teman yang sudi berbagi informasi, saya tak sungkan untuk wapri teman yang lebih paham. Alhamdulillah respon yang diberikan sangat welcome.
Berkutat dengan kode-kode bikin pusing juga sesekali, sih. Alhamdulillah back up sangat membantu biar pikiran nggak runyam banget. Hehehe.
Setelah oprek selesai, ya walaupun masih menyisakan beberapa PR, saya membuat small celebration untuk diri agar semangat untuk mempelajari hal baru tak luntur.
Small Celebration Penulis Cerita Anak, Sederhana Tapi Istimewa!
Apa saja small celebration yang bisa dilakukan seorang blogger yang senang menulis cerita anak ini?
1. Berselancar di Platform Online Buku Cerita Anak
Santer berita tentang sastra masuk kurikulum. Memang menuai pro dan kontra. Namun saya mengambil sisi positifnya dengan berselancar dan membaca beberapa buku yang direkomendasikan.
Saya memang beberapa kali mengunjungi website ini untuk menikmati cerita, tetapi kali ini lebih dalam lagi karena saya harus bisa menemukan jawaban dari pertanyaan saya sendiri, mengapa buku ini layak dibaca jenjang usia ini?
Ya, membaca bukan lagi sekadar membaca ketika kita tahu esensi seperti apa yang kita inginkan dari kegiatan membaca tersebut.
2. Membaca Buku tentang HTML
Berkutat dengan kode-kode membuat saya mulai tertarik setidaknya mengetahui kode-kode dasar html. Saya pernah terpikir untuk mengikuti kelas online. Namun karena belum menemukan yang tepat saya urung. Alhamdulillah, langkah membawa saya menemukan buku terkait html yang dikemas dengan narasi sederhana beserta contoh yang mudah dimengerti. Mudah-mudahan dalam kesempatan selanjutnya saya bisa menulisnya dan membagikan pada sobat, ya.
3. Decluttering Buku-Buku
Entah mengapa selalu ada rasa istimewa saat saya merapikan buku-buku, membersihkannya dari debu dan menemukan nama saya tercetak di antaranya.
Ada rasa haru dan bahagia saya pernah berada di titik itu. Saya jadi ingat ketika pertama kali nama saya tercantum di buku, rasanya sungguh nano-nano.
Saat memilih dan memilah, saya jadi kembali bersemangat. Siap mewujudkan harapan-harapan baru dan menetapkan langkah pencapaian.
4. Menonton
Nonton juga masih merupakan sarana yang efektif tidak hanya untuk melepaskan ikatan jenuh tetapi juga mengumpulkan ide baru sebagai amunisi tulisan selanjutnya.
Film yang dijadikan pilihan cukup beragam. Sejauh ini saya menyukai FTV Series, Film, dan Anime.
Banyak ide dari tontonan yang sering bikin saya berdecak kagum. Bisa ya sang pemilik ide cerita dan sutradara menghasilkan maha karya begitu.
5. Berselancar di Pinterest
Ada salah seorang mentor menulis saya yang mengatakan beliau banyak mendapatkan ide cerita karena terinspirasi dari bahan yang ia temukan di Pinterest.
Beliau mengambil gambar, merangkai hingga lahirlah banyak cerita yang menarik. Idenya jadi luar bisa karena ia terbantu dengan rangkaian gambar.
Dulu saya mengunduh aplikasi ini hanya sebagai penikmat gambar. Sekarang, saya bisa memandang gambar tersebut menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
Berdasarkan pengalaman mentor saya tersebut tentu sudah tidak ada alasan tidak bisa menulis buku bergambar cerita anak karena nggak bisa gambar, ya. Kita bisa kok kolaborasi dengan ilustrator buku anak.
6. Temukan Ide Tak Bisa di Lemon8
Saya juga suka berselancar di aplikasi Lemon8. Namun karena ukurannya yang cuku besar, yakni sekitar 63 MB, saya tak bisa terlalu lama menyimpannya. Kalau sobat punya kapasitas memori ponsel lumayan besar, saya sarankan sih untuk unduh aplikasi ini karena banyak review singkat yang bisa menjadi ide cerita selanjutnya. Gambar dan warna yang menarik bisa menjadi sarana penghilang stres.
7. Jalan-jalan
Meski berada pada ujung poin, bukan berarti jalan-jalan merupakan poin terakhir bagi saya saat berada dalam fase small celebration.
Saya pernah kan cerita kalau pernah nonton film bioskop sendirian? Itu salah satu contoh saat saya benar-benar merasa perlu memberikan apresiasi kepada diri.
Saat mahasiswa saya bahkan sering ke minimarket, toko buku hingga pasar sendirin saja. Ya, karena kami adalah anak asrama yang setiap jadwal keluar sudah punya target masing-masing.
Penutup
Small celebration saya periode ini cukup sederhana dan nggak perlu keluar modal biaya transportasi karena bertepatan dengan jadwal dinas malam. Insyaallah akan ada small celebration lain yang bisa saya bagikan pada sobat di periode selanjutnya, ya.
Apakah sahabat pernah merayakan small celebration juga. Yuk, berbagi di kolom komentar! Sobat juga bisa berselancar ke artikel lain terkait Platform Online Cerita Anak yang Bisa Membantu Penulis Menemukan Ide, ya! (*)
Pinterest memang banyak sih idenya. Seringkali berupa quote-quote gitu atau pointers. Jadi tinggal dikembangkan aja kalau mau nulis di blog. Malah sering link-kan aja artikel blogku di Pinterest. Mayan loh nambah view...
Kayaknya aku belum pernah melakukan small celebrations. Mungkin secara tidak sadar iya, saat spaneng utek-utek coding demi optimasi blog, aku makan seblak. Ehehehhe. Bisa kali ya mb, masuk small celebrations ku
Kalau saya terbiasa mengerjakan semua oprek daleman blog sendirian, nanyanya ke google :D
Dan jujur nggak pernah iseng baca buku kode html, soalnya bikin pusing 8 keliling hahaha.
Jadi, pas butuh aja baru googling kode-kodenya, Alhamdulillah selama ini bisa juga sih, nggak pernah sampai bermasalah error :)
Decluttering buku-buku tuh menyenangkan ya Mba. Apalagi kalau tiba2 ketemu buku jadul yang udah lama banget dibaca, pasti otak auto recall memori bacaan tersebut :'). Tapi sayangnya buat decluttering buku ini butuh waktu khusus, apalagi buat yang suka beli buku kaya saya hihihi.
Baru ngeuh rasanya udah lama nggak ngutak-ngatik blog, tapi kayanya untuk saat ini punyaku udah gitu aja dulu sih. hehehe
Wah jadi pingin juga memberikan celebration kecil untuk diri sendiri.. tapi untuk urusan Oprek dalaman blog masih PR
ehmm menarik ya. aku terlalu banyak smal celebration juga nihhahaha dengan rebahan hahaha ya harusnya saya niru mbak kurnia ini ya positif
Kalo aku sendiri membaca buku tentang HTML malah bikin pusing, mending langsung ngoprek dan praktik gitu, biar sekalian pusingnya
Small celebration ini bagaikan self reward gitu yaa..
Apapun bentukannya, kita menghargai prosesnya dan semoga bisa menjadi penyemangat untuk usaha dan pencapaian berikutnya.
small celebration saya paling sering sih baca sama nonton soalnya bisa dilakukan di rumah, kalau jalan-jalan biasanya seminggu sekali sekalian belanja wkwkwk
Pasang GA4 memang menantang. Saya sudah 2 kali pasang untuk blog WP dan BS. Kalau sekarang disuruh mengulang proses itu, kok, ya, nggak sanggup aku. :') Saya juga suka terharu, Mbak, kalau lihat buku yang ada nama saya. Ternyata dulu saya pernah seproduktif itu.
Wah kak, tertarik sharing buku tentang kode html? Clueless benar. Sama seperti kakak, aku pengen ambil kelas tapi belum memungkinkan
Udah lama banget setelah dua tahun blog ku hanya posting dan perpanjang, belum ku oprek-oprek
saya juga melakukan small celebration, menyenangkan ya, jadi lebih semangatn untuk melakukan hal lainnya, hidup jadi lebih berwarna wkwkwk, sekaligus me time nih buat saya
Saya termasuk orang yang rajin dalam small celebration tentunya memang berkaitan dengan yang saya suka, sebagai bentuk mencintai diri sendiri dan pastinya jaid makin lebih semangat saja dalam melakukan pekerjaanya
Penting untuk bisa memberikan selebrasi kecil pada diri sendiri ya mbak supaya kita tetap mempunyai semangat dan motivasi untuk menjalani keseharian , tetap semangat
Ah iya memang perlu memberi apresiasi pada diri sendiri, meskipun sederhana tetapi membuat lega.