5 Cara Taklukkan Lomba Menulis Cerita Anak Skala Nasional
Penulis cerita anak dihujani banyak kesempatan naik panggung beberapa bulan terakhir. Pasalnya, sedang banyak event berskala nasional yang benar-benar membuat para penulis cerita anak mesti bisa beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Ya, tentu saya proses ini harus disikapi secara bijak agar hasilnya maksimal. Jangan asal ikutan, tetapi kesiapan naskah sangat jauh, bahkan oleh penilaian kita sendiri.
Saya sendiri menilai situasi ini seperti membuang energi. Padahal kita masih bisa memaksimalkan potensi di event lain, kan?
Menang Maksimal Sayembara Menulis Cerita Anak
Bagaimana cara memaksimalkan ikhtiar kemenangan dalam sayembara menulis cerita anak?
1. Detail Membaca Juknis
Setiap perlombaan atau sayembara akan menampilkan petunjuk dan teknis. Bacalah dengan sangat teliti. Saran penulis yang langganan juara, jangan ragu untuk mencetak/print agak kita bisa menandai bagian pentingnya, seperti jadwal kirim, pengumuman, dan lain sebagainya.
Dengan menandai bagian-bagian pentingnya, penulis bisa dengan mudah memaksimalkan waktu. Apalagi bisa ditempel tepat di depan meja kerja misalnya. Setiap hari seolah diteror naskah sendiri agar lekas diselesaikan dan dikirimkan ke meja juri.
2. Bertanya pada Pemenang Tahun Sebelumnya
Ini adalah salah satu cara menghasilkan naskah yang lebih dekat dengan selera juri. Apabila kita bisa membaca apa maunya juri kita bisa memaksimalkan naskah kita, kan. Misalnya tema seperti apa yang lebih disukai, apa saja kesalahan para penulis sehingga bisa menggugurkan naskah penulis di tahap penilaian. Semuanya ini tidak bisa didapatkan jika penulis pendatang baru tidak mau berusaha mencari tahu.
Cara mencari tahunya bisa dengan menjalin silaturahmi secara pribadi, bergabung dalam komunitas menulis, dan tentu saja memanfaatkan platform yang sengaja dibuat sebagai publikasi karya pemenang.
3. Ikuti Media Sosial Juri
Nah, ini juga termasuk cara ampuh, lo. Seperti saat GLN berlangsung kemarin, banyak lo penulis senior dan juri sayembara ini yang diundang menjadi narasumber.
Meski harus mengeluarkan sejumlah biaya, tenang saja karena jumlahnya nggak terlalu banyak kok, kita bisa mendapatkan banyak informasi yang berguna bagi perkembangan naskah.
Selama proses penilaian, sang juri juga sering berbagi di akun media sosialnya terkait apa saja yang ia temukan selama proses menjuri. Ikuti media sosialnya lalu lihat naskah kita lagi.
Memang kita tidak bisa mengganti naskah yang sudah terkirim, tetapi masih ada kesempatan untuk perbaikan karya di masa mendatang, kan?
4. Cicil Syarat Kelengkapan
Sayembara menulis cerita anak rata-rata bukan satu lomba yang bisa diselesaikan dalam masa sekian jam saja. Memang ini kabar buruk bagi penulis yang sering mepet banget saat menyelesaikan naskah.
Lomba semacam ini membutuhkan banyak persyaratan, seperti scan identitas diri, menyertakan meterai dalam surat pernyataan, hingga membutuhkan kehadiran ilustrator sebagai pelengkap naskah yang dikirimkan.
Jika dikerjakan dalam waktu singkat bisa saja kan ada salah satu step yang terlewat sehingga membuat naskah tidak sampai tepat waktu. Apalagi jika naskah dan ilustrasi sudah mantap, tetapi gagal ikutan karena upload-upload kelengkapan yang sungguh butuh kesabaran.
Sedikit tip dari saya, meski naskah beum siap, ilustrasi masih proses warnai, sobat bisa mengisi kelengkapan berkas yang diperlukan. Apalagi tipe google form yang bisa menyimpan secara otomatis perubahan yang dilakukan selagi masih berada di email yang sama.
Cicil saja dahulu. Jika pun harus ditutup karena belum semua berkas selesai, saat membuka google form keesokan hari kita tetap bisa melanjutkan
5. Ikhtiar Jalur Langit
Terakhir tapi inilah penentu segala usaha. Setelah segala usaha dilakukan, doa menjadi langkah pemungkas apakah naskah kita akan membawa kita lebih dekat pada impian.
Sayembara Menulis Cerita Anak Bergengsi
Yes, tak lengkap rasanya bila tidak memberikan daftar sayembara apa saja yang sedang dan telah berlangsung. Jika waktunya telah berlalu, jangan khawatir karena rata-rata sayembara ini adalah event tahunan yang bisa saja terulang di waktu mendatang. Untuk syarat dan ketentuan bisa saja ada perubahan, ya.
1. GLN (Gerakan Literasi Nasional)
Sayembara ini sudah berlalu pada 30 April yang lalu. Ini juga setelah melewati masa perpanjangan. Menurut pengalaman dua tahun sebelumnya memang GLN memperpanjang waktu pengiriman. Saya sempat khawatir juga tidak jadi mengirim karena hingga jelang deadline naskah saya belum ilustrasi. Alhamdulillah masih ada rezeki mengirim naskah tahun ini.
Info lengkap terkait GLN bisa sobat temukan di https://www.instagram.com/badanbahasakemendikbud/, ya
2. SIBI
Jika ingin naskah kita mendapatkan masukan dan pendampingan untuk memenuhi standar penulisan, serta diberi kesempatan bertemu dengan calon penerbit yang berpotensi menerbitkan buku ikutilah kurasi SIBI.
Info lengkapnya ada di https://www.instagram.com/sibi_kemdikbud/
Saat ini sedang berlangsung kurasi batch 2 yang akan berakhir pada 30 Juni 2024. Masih ada waktu buat ikutan!
3. Naskah Nusantara
Ingin mengadu kemampuan menulis naskah kuno untuk selanjutnya disesuaikan sebagai bahan bacaan anak. Yuk, segera temukan info lengkapnya di https://www.instagram.com/naskah_nusantara/
Lomba ini berakhir pada 31 Mei 2024, ya. Jadi, masih ada beberapa waktu lagi buat ikutan!
Perjuangan untuk mengirimkan naskah lomba ke event ini diakui cukup besar, pasalnya naskah yang harus diterjemahkan agar lebih ramah anak itu berasal dari naskah lampau.
Sayembara menulis naskah cerita anak akan selalu membuat banyak pasang mata yang berlomba untuk melakukannya. Apakah sobat bersiap untuk ikut dalam barisan pejuang ini? Yuk, lanjut baca ke Sayembara Menulis Cerita Anak, Bagaimana Tip Memenangkannya? (*)
Memang sih Salah satu hal yang harus kita perhatikan saat mengikuti lomba adalah teknis atau syarat dan ketentuan. Soalnya biasanya disyaratkan kesyaratan itu semuanya akan dijelaskan secara lengkap. Kadang percuma kalau kita udah nulis naskah bagus tapi nggak sesuai persyaratan.
Ini Tik yang menarik dan sangat membantu karena aku sendiri penasaran untuk ikutan lomba cerita anak. Menantang aja gitu
Kangen nulis cernak, tapi kenapa ide gak nongol ya... Hehehe. Alasan saja ya, dasar pemalas...
cita-cita banget pengen bisa nulis cerita fiksi ini.....selama ini masih baru artikel aja yang non fiksi. Semoga saya bisa mengikuti jejak Mba Nia
Mbak Nia nih langganan juara kayaknya emang pas banget nulis tentang tema cernak. Kalau nulis untuk lomba cernak tuh emang wajib pinter nggambar juga ya mbak?
Aku belum pernah ikut sayembara menulis cerpen anak 🙈 tapi secara keseluruhan caranya hampir sama seperti lomba menulis lainnya ya mbak. Aku kalau ikut lomba juga selalu catat bagian pentingnya dan ditempel di depan laptop. Biar inget terus, hehe.
Ternyata ikutan lomba cernak banyak hal yg kudu diperhatikan ya Mbak. Tidak hanya sekadar nulis cerita, tapi membuat ilustrasinya juga.
benar banget mbak Nia, apalagi masalah juknis harus baca sampai berulang-ulang. yang penting semangat ikut lomba ya mbak Nia, doakan semoga naskah saya lolos di GLN. Aamiin...aamiin...
Wah event bergengsi untuk para penulis cerita anak ya, hehe saya belum punya nyali untuk berkompetisi di ajang seperti ini secara nulisnya juga masih acak adut, bagaimanapun juga terima kasih atas tipsnya
keren banget ya kalau bisa menang lomba menulis cerita anak apalagi kalau skala Nasional, peluang dilirik oleh penerbit juga jadi terbuka lebar nih.
pengen deh bisa ikutan lomba juga :D
Wah bener banget mba, memang lagi hype nih cerita anak. Temanku sampai ikut beberapa lomba dan pelatihan cerita anak lho kak. Aku juga lihat beberapa komunitas mengadakan event dan webinar terkait kepenulisan dan ilustrasi buku anak
Lomba menulis cerita anak seru ya mba. Biasanya persiapannya berapa lama sebelum deadline?
Wah terimakasih infonya ternyata banyak juga ya lomba-lomba menulis cerita anak seperti ini.
punya beberapa draft cernak tapi ya gitu aja hahahha, harus mulai-mulai lebih serius nih biar kaya kak nia yang fokus nulis cerita anak