Cek 5 Manfaat Menulis Cerpen Anak Islami

Tip menulis cerpen anak islami sudah pernah saya bagikan beberapa pekan yang lalu. Lantas apakah ada manfaat menulis cerpen anak islami tersebut sehingga kita sebagai penulis merasa perlu menuliskan naskah sejenis ini? Jawabannya tentu saja tergantung pribadi masing-masing, ya. Karena saya paham betul bahwa masing-masing penulis memiliki peminatan masing-masing pada naskah yang ingin ditulisnya.

Menulis cerpen anak islami ternyata mengandung hal baik yang bisa jadi tak disadari beberapa penulis. Saya tersadarkan oleh hal tersebut beberapa hari yang lalu. Tepatnya, dalam bimbingan dan teknis penulisan dan penerjemahan cerita anak 2024 yang diadakan oleh BBSU (Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara).

Kata Mbak Dian Kristiani kurang lebihnya seperti ini, jika kita merasa punya banyak dosa, tulislah cerita anak sebab kita akan dan pasti melakukan transfer pesan baik melalui cerita-cerita kita. Benar nggak sih? Hehehe, ya memang sangat benar, kan, sobat.

Menulis cerpen anak akan membantu kita secara tidak langsung menyampaikan segala kebaikan yang kita tahu, segala keburukan agar tak terulang kembali, dan segala sempurna yang mungkin sulit tercipta. Siap untuk menulis cerpen anak islami?

Saat ini telah ada pula media yang konsen pada pembuatan naskah-naskah islami, termasuk cerita anak. Misalnya, Fiksi Islami. Cerita islami mendapat perhatian di web-web yang bernafaskan islami. Istimewanya, jika dimuat, selain tulisan kita bisa terbaca dalam jangkauan yang lebih luas, kita juga mendapatkan cuan lumayan. Double cuan nih ceritanya, ya. 

Cara mengirim cerpen anak islami untuk media tak jauh berbeda dengan pengiriman naskah cerpen umum, kok. Hanya saja kita mesti lebih peka pada permintaan media tersebut seperti apa. Karena ada media cetak atau media elektronik, yang sudah memberikan 'warna' pada media mereka. Artinya mereka tidak menerima naskah di luar itu atau bisa jadi menerima naskah dengan tema secera umum. Jadi, jangan lupa untuk cek-cek dahulu media yang ingin dijadikan sasaran pengiriman cerita, ya. Nggak asyik banget naskah yang sudah diupayakan sedemikian rupa malah berakhir di kotak sampah email redaksi. Duh, bikin nyeri!

Menulis cerpen anak islami juga bisa dihimpun dalam bentuk buku, lo. Namanya buku kumpulan cerita anak islami. Peluang penerbit untuk menerbitkan buku-buku ini juga masih sangat terbuka lebar. Apabila belum berkesempatan diterbitkan dalam bentuk buku fisik, masih ada kesempatan untuk diterbitkan dalam bentuk e-book. Saat ini dunia digital sedang membuka peluang besar untuk terbitnya e-book. Jadi, sangat disayangkan bila kita melewatkan kesempatan ini.

Menulis buku yang tebalnya cukup lumayan bisa jadi menguras energi kita lebih besar, tetapi jika menulis cerpen anak islami hanya sebanyak maksimal 3 halaman per cerita dan disusun sampai sekitar 10 cerita, tentu akan beda cerita, ya. Pelan-pen tanpa disadari kita jadi bisa punya buku solo. Bagi penulis cerita anak pendatang baru, peluang menulis seperti ini jangan sampai dilewatkan, ya!

Selain transfer kebaikan pada pembaca cilik, ternyata menulis cerpen islami juga berpotensi membuat sang penulis bertambah ilmu tentang nilai-nilai baik ini, lo!

Bagaimana tidak, untuk menghasilkan satu tulisa, sang penulis harus membaca banyak sumber referensi, harus menggali satu info yang bisa jadi masih menimbulkan banyak tanda tanya, dan bisa menghubungkan satu kejadian dengan hikmah yang bisa diambil untuk kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.

Sobat, menulis cerpen anak islami sesungguhnya memiliki banyak keunggulan karena ia tak hanya berwujud cerita untuk hiburan. Lebih dari itu naskah cerpen anak islami juga berlaku sebagai transfer ilmu baik.

Anak-anak ibarat kertas putih. Orang dewasa mewarnai dunia anak-anak dengan tinta-tinta terbaik mereka. Menulis cerita anak yang tak sekadar hiburan tetapi juga pencerahan, semoga berkontribusi pada kehidupan lebih baik di masa yang akan datang dan pencegahahan segala kebrukan kembali berulang. 

Apakah sobat mulai tertarik untuk menulis cerpen anak islami? Yuk, lanjut baca ke Jangan Sampai Terulang! Ini 5 Kesalahan Menulis Cerpen Anak Islami. Apakah ada kendala yang didapatkan? Yuk, berbagi di kolom komentar! (*)