3 Tips Mudah Naskah Buku Anak Diterima Penerbit
Setelah proses menulis cerita anak yang menyenangkan, kita bisa mengirimkannya ke media cetak atau media elektronik. Namun bisa juga mengumpulkan beberapa naskah cerita lalu mengirimkannya ke penerbit. Memang, baik menunggu pemuatan maupun penerbitan itu sama-sama butuh kesabaran, ya.
Kali ini saya akan membagikan tips agar naskah diterima oleh penerbit. Rangkaian tips ini disampaikan oleh Kak @widyaross di akun media sosialnya. Sobat Syl bisa follow akun beliau untuk mendapatkan tips menulis cerita anak versi beliau, ya.
Agar Naskah Buku Anak Diterima Penerbit
1. Amati buku-buku penerbit yang akan dikirimi naskah
Ibarat mengirimkan kado ke kepada seseorang, paling tidak kita harus mengetahui lebih jauh dan lebih dalam tentang apa yang ia senangi an tidak, bukan?
Hal ini juga berlaku pada ikhtiar kita ketika mengirimkan naskah buku ke penerbit. Ini adalah sebuah upaya agar naskah yang kita kirimkan benar-benar sesuai kebutuhan penerbit hingga akhirnya peluang diterimanya naskah kita semakin besar.
2. Cari tahu cara mengirimkan naskah
Beda penerbit tentu beda pula pola mereka dalam menerima naskah dari penulis. Ada penerbit yang menerima naskah dari penulis lewat surat elektronik (email), tetapi ada pula penerbit yang lebih suka menerima naskah dalam bentuk fisik.
Ohya, jangan abai untuk mengetahui syarat lainnya, misal minimal jumlah halaman, spesifikasi buku yang dibutuhkan, hingga alamat email yang benar untuk menerima naskah.
Semua informasi ini biasanya diberikan secara terbuka di akun media sosial mereka atau website mereka.
Ini sangat jauh berbeda dengan jejak perjalanan saya ketika menulis dan mengirimkan naskah pertama kali ke media. Sumber informasi saat itu masih begitu minim.
Era digitalisasi membawa perubahan berarti terhadap kans calon penulis pendatang baru bisa menerbitkan karya mereka segera. Jadi, jangan sampai lewatkan kesempatan ini, ya!
3. Tulis tema cerita/buku yang belum pernah diterbitkan
Dari media sosial dan website penerbit kita bisa melakukan pemantauan buku seperti apa yang sudah mereka terbitkan. Jika kita mengirimkan naskah bertema sama dengan tiada keunggulan lainnya, kecil kemungkinan karya kita akan diterima.
Beda halnya jika tema buku yang kita kirimkan sama, tetapi diramu dengan penyajian berbeda. Ini bisa menjadi celah diterimanya naskah kita.
Akan lebih besar lagi celah tersebut jika kita bisa menghasilkan naskah buku menarik yang belum pernah diterbitkan penerbit impian penulis.
Penutup
Menjadi penulis cerita anak memang menyenangkan sejak ide tulisan datang hingga kelak buku terpajang di etalase toko. Meskipun demikian, semua proses tidak bisa sim salabim langsung sesuai harapan. Semangat dan nikmati proses proses demi proses dan jadilah penulis masa depan yang patut diperhitungkan.
Apakah sobat Syl punya tips lainnya terkait tips agar naskah buku anak diterima penerbit? Yuk, berbagi di kolom komentar! (*)