Jazakallah Khairan, 2023
Apa kabar diri di awal tahun ini? Senang atau sebaliknya? Hahaha, pertanyaan klise setiap tahun untuk diri memang. Karena setiap awal tahun lebih seringnya banyak impian ini dan itu, tetapi baru mulai terlaksana di tengah bulan.
Terima Kasih, ya!
Lantas apakah 2023 lalu memberikan banyak senyum untuk impianmu itu? Yuk, ah, coba ingati pelan-pelan, lalu tuliskan untuk semangat 2024.
Pasang Surut Rasa Dunia Literasi
Alhamdulillah, di 2023 akhir saya bisa punya 6 blog dengan rincian 3 blog berdomain dot com, 2 berdomian my id dan 1 masih blogspot. Punya 6 blog bukan dengan rencana matang pula. Hahaha, dasar saya mau coba setia pada satu niche, tetapi kala godaan job datang di email dan pesan WA, kok, ya, oleng juga. Ada yang samaankah? :D
Ketika Harus Kehilangan dan Akhirnya Mendapatkan
Saya harus ikhlas ketika satu domain blog ekstensi dot com berpindah kepemilikan. Sedihnya amat sangat. Apalagi itu bukan kehendak saya, tetapi sebuah problem internal yang terjadi di luar dugaan. Bye, domain yang namanya telah saya pikirkan berhari-hari. Semoga suatu hari nanti masih ada kesempatan untuk memilikimu kembali.
Alhamdulillah, langkah dan pikiran galau pasca kejadian tersebut membawa saya untuk kembali mengecek domain yang ingin saya beli tempo hari ternyata sudah digunakan sebuah marketplace.
Ternyata sang pemilik lama tak berminat memperpanjang domain yang telah berusia 2 tahun itu. Saya dengan sangat semangat menantikan setiap fase status domain tersebut, mulai dari expired, redemption, deleted hingga available.
Tak butuh waktu lama untuk saya segera membeli domain tersebut di Rumahweb. Ya, sekarang saya migrasikan semua domain blog saya ke sini. Setelah melihat track record mereka di website resminya, saya harap tak salah menjatuhkan pilihan di sini. Apalagi berdasarkan review salah seorang teman blogger yang bolak-balik menang lomba, ia pun mempercayakan Rumahweb untuk menjaga’ domain blognya.
Lika-Liku Dunia Pekerjaan
Alhamdulillah, 2023 memberikan banyak pelajaran baru tentang dunia pekerjaan. Saya yang berlatar pendidikan kebidanan dan harus bertugas di ruang keperawatan, menjadikan saya memang harus belajar lebih keras. Meski sama-sama disebut tenaga kesehatan, tentu kedua profesi ini punya skill yang berbeda. Saat ditugaskan, saya harus bisa memperlakukan pekerjaan saya secara profesional.
Nggak boleh baperan jika teman saya memberi arahan. Malah saya harus lebih rajin bertanya ketika sang teman telah membuka percakapan terkait pengetahuan. Jika sungkan, ada buku pintar yang memang disiapkan untuk kami-kami yang ingin mengetahui lebih banyak tentang ilmu di ruangan.
"Jangan nanti buku ini yang pintar, Dek," kelakar salah seorang teman saat ia menuliskan sebuah rangkuman dan melihat lembaran buku itu masih dalam keadaan rapi.
Saya selalu ingat kelakar itu. Nggak mau juga, dong, membiarkan ilmu yang begitu berharga, sudah dibagikan secara gratis pula, ya hanya terpenjara di dalam buku saja.
Impian Selanjutnya ....
Setelah masa-masa penyesuaian di ruangan, saya sangat ingin melanjutkan pendidikan sarjana kedua. Saya selalu "iri" melihat teman yang bisa melanjutkan kuliah dengan beasiswa. Saya masih terus mencari caranya, terus memupuk harapan agar suatu hari nanti pun bisa berada di posisi mereka.
Dulu, saya pernah disangsikan bisa berada pada posisi sekarang. Namun saya akhirnya bisa mewujudkan. Jadi, saya memang tak akan melewatkan kesempatan untuk memupuk harapan. Saya bisa! Insyaallah.
Jazakallah khairan, 2023! Tak ada yang tak mungkin jika Allah swt berkehendak. Jangan putus memupuk impian, Syl! Lanjut baca ke Mulai Menyelesaikan Tulisan dengan Camilan Andalan, yuk!
Apakah sobat punya sesuatu yang berkesan di 2023? Adakah impian yang belum terwujud dan upaya apa yang dilakukan untuk mewujudkan? Yuk, berbagi di kolom komentar! (*)