Mulai Menyelesaikan Tulisan dengan Camilan Andalan

Ketika memutuskan untuk bergabung menjadi salah seorang blogger, saya belum mengetahui konsekuensi apa yang bisa terjadi. Dalam benak saya waktu itu, ya nulis, posting, tersebarlah tulisan tersebut.

Baru di 2020-an saya mengetahui bahwa nulis di blog itu ada kalanya nggak bisa suka-suka. Dalam arti kata ada aturan yang mengikat. Harus begini dan harus begitu. Mana da waktu tenggat pula. Namun nggak melulu menulis tekanan, kok. Ada cuan manis yang cair tak lama setelah terbit invoice. :D

Menjadi seorang blogger di sela kesibukan harian sebagai tenaga medis, ternyata cukup menyita energi juga. Apalagi jika tenggat pekerjaan online bersamaan dengan pekerjaan di dunia nyata. Sama-sama penting. Nggak bisa dipilih salah satunya. Lantas jalan satu-satunya hanyalah tidur dalam waktu relatif lebih pendek daripada biasanya aka begadang.

Ketika Blogger Harus Menjadi Pengejar Deadline


Saya punya sedikit tip buat blogger yang sering kali dikejar deadline.

1. Tentukan deadline sendiri


Bagi blogger, mengikuti lomba blog dan mengerjakan job baik itu content placement atau sponsor paid, tentu akan bersinggungan dengan deadline. Alangkah baiknya kita memilki tenggat waktu sendiri sehingga tidak terburu waktu saat deadline yang sesungguhnya sudah tiba.

2. Tulis dalam catatan poin pekerjaan harian


Saya sendiri cukup suka menulis poin-poin apa-apa saja pekerjaan yang harus saya selesaikan per harinya. Setelah selesai, saya akan memberikan tanda centang dan bersiap mengerjakan pekerjaan selanjutnya.

Terkait kebiasaan ini saya belajar dari pengalaman terdahulu saat saya kehilangan job menulis dikarenakan lupa mencatat. Maklum saja saat membuka pesan WA cukup banyak pesan yang masuk setiap menitnya, sehingga memang besar sekali peluang terlupa.

3. Jangan semua mau diborong, cek kapasitas diri


Sayang sekali saya tipikal blogger mudah sekali oleng oleh iklan kepenulisan :D Saat ada kelas blog, saya mendaftar, eh tak lama ada kelas copywriting untuk medsos, belum lagi kelas yang terkait menulis cerita anak.

Sering kali tugas di kelas-kelas tersebut tidak dapat saya selesaikan karena keburu waktu habis. Padahal sayang sekali, ya. Hanya dalam kelas kita bisa mendapatkan koreksi, masukan, dan saran dari mentor dengan leluasa.

Camilan Andalan Blogger Pengejar Deadline


camilan-andalan-menyelesaikan-tulisan

Jika begadang tak dapat dielakkan, saya tetap harus melakoni. Agar tidak mudah oleng oleh distraksi mengantuk, saya biasanya melakukan hal-hal berikut:

1. Air Hangat dan Susu coklat


Poin pertama dalam minuman. Ya, saya sangat suka mengonsumsi ar hangat dan susu coklat. Setelah mengkonsumsi kedua minuman, atau salah satunya, rasa kantuk saya bisa perlahan diusir.

Susu hangat bahkan bisa membuat saya lebih bersemangat merangkai kata demi kata.

2. Biskuit


Saya nggak terlalu pemilih sih untuk urusan biskuit. Ketika saya berbelanja ke marketplace, cukup dengan kemasan menarik dan label halal, saya bisa menjatuhkan pilihan

3. Sereal Oatmeal


Jika saat-saat lapar nggak bisa terkendali lagi, saya akan membuat sereal oatmeal. Alih-alih karena di salah satu artikel saya pernah baca bahwa makan di atas jam 9 malam sangat tidak dianjurkan karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Sebagai pecinta makanan serba coklat, saya harus bisa membatasi konsuminya sebab dikutip dari Alodokter, cokelat mengandung kafein yang bila dikonsumsi secara berlebihan, dapat menimbulkan efek samping berupa peningkatan detak jantung, sering buang air kecil, sulit tidur, sembelit, dan migrain. Jadi agar aman dan terhindar dari risiko tersebut, kita dianjurkan untuk lebih cermat dalam mengonsumsi cokelat.

Nah, ini dia cerita tentang blogger yang sering dikejar deadline dan cara ampuh mengatasi serta camilan andalan yang bikin blogger makin produktif. Lanjut baca ke Kirim Naskah ke Media Tak Lagi Takut Ditolak, yuk!

Sobat punya kesan apa terkait artikel ini? Yuk, berbagi di kolom komentar! (*)
Next Post Previous Post
1 Comments
  • MG Makruf
    MG Makruf 7 Januari 2024 pukul 22.36

    benar, pekerjaan akan lebih ringan bila dibuat poin-poin. Pekerjaan besar dipecah menjadi kecil-kecil, dibuat cemilan atau cicilan. Kalau tidak dikerjakan, wah serasa punya hutang. nice post, kak ... selamat berjuang.

Add Comment
comment url